Puisi ini telah saya hasilkan setelah menonton video klip Carrie Underwood berjudul I Stand by You. Video ini menayangkan kisah kanak-kanak yang kehilangan ibu bapa serta mereka yang menghidapi HIV di Afrika Selatan. Oleh hal yang demikian, puisi ini terhasil untuk memberikan pengajaran kepada kita. Baca dengan hati terbuka, serta hayatinya dengan penuh peasaan.
(mengenang mangsa HIV di Afrika Selatan)
Sepuluh saat…
Lima belas saat…
Dua puluh saat…
Masa berlalu
Detik terus berdetik
Dua puluh lima saat
Semakin hampir
Kian hampir
TIGA PULUH saat
Nyawa tergadai
Hidup terkulai
Si virus petualang
Bersama tawa serakah
Bertamu di ladang tubuh si tua
Pengemudi mahligai bahagia
Saat demi saat
Tubuh yang dulunya sasa
Kecut dimamah virus durjana
Noda-noda gelap
Menampakkan taring berbisa
Si cilik
Ketakutan
Menangis teresak-esak
Meronta-ronta di sisi
Si tua gering
Teman akhirat memanggil-manggil
Dengan senyuman manis
Mempersilakan tamu baru berkunjung
Ke lembah jagat yang suci
Di atas sana
Tinggal jasad
Di dunia yang sementara
Si kecil keseorangan
Bergelar yatim piatu
Tiada bapa mahupun ibu
Yang tinggal hanyalah
Kenangan lalu
Di perdu mahligai nan satu
Keseorangan wahai anak-anak suci
Mencari kehidupan abadi
Siapalah yang sudi bertandang
Memberi bantuan sempurna
Walau ditunggu tak kunjung tiba
Isyarat apakah itu tandanya?
T3/P/01 @ ASWARA
2.17 a.m / 5 MAC 2009
0 comments:
Post a Comment